Jumat, 05 Maret 2010

Terbang dengan PK-GMC, Garuda Indonesia New 737-800NG

Kabin
Setelah sekian lama hanya "menikmati" melalui gambar dan cerita di internet, akhirnya aku benar-benar merasakan terbang dengan PK-GMC, salah satu dari Boeing 737-800NG Garuda Indonesia dengan interior dan livery baru dalam rute Jakarta - Medan, 28 Februari 2010.

Seperti biasa sebelum berangkat aku mencari tahu dulu registrasi pesawat yang akan digunakan melalui website Garuda Indonesia. Ternyata bagai mendapat hadiah Gebyar Tahapan, kali ini GA 186 dilayani oleh PK-GMC, the brand new B737-800NG yang memiliki IFE (in-flight entertainment) alias layar monitor di setiap sandaran kursi. Biasanya PK-GMC digunakan untuk rute Jakarta-Denpasar-Perth pp.


Jadwal tugas PK-GMC hari itu adalah: Jakarta-Semarang pp (GA 232 07:40-08:40 dan GA 235 09:20-10:20), Jakarta-Medan pp dua kali (GA 186 11:00-13:15 dan GA 189 13:55-16:10, GA 192 16:50-19:05 dan GA 195 19:45-22:00). Pesawat ini baru tiba di Jakarta dari Seattle tanggal 4 November 2009, jadi baru sekitar 4 bulan usianya. Ketika aku tiba di bandara, PK-GMC sudah docking di F3. 15 menit sebelum jam 11 para penumpang sudah dipersilakan memasuki pesawat.

PK-GMC
Wah ternyata benar keren interior Garuda yang baru. Agak norak sedikit jepret kamera sana-sini dan mungkin karena terlalu antusias foto yang diambil sang pramugari yang cantik terhapus (belakangan aku minta tolong difoto sekali lagi sebelum mendarat). Warna kursi interior baru ini adalah coklat kemerahan di kelas bisnis dan kombinasi coklat tua dan muda di kelas ekonomi.

Kelas Bisnis
Kelas Bisnis
Kelas Ekonomi
Kabin
Layar monitor menunjukkan peta rute perjalanan, lama waktu tempuh, dan welcome. Di kantung kursi tersedia headset yang masih dalam plastik tersegel. Kata sang pramugari nanti kalau sudah take-off baru berfungsi. Kabel headset dicolok ke pegangan kursi untuk mendengarkan suara.

Peta
Peta
Waktu
Welcome
Welcome
Walaupun dari kisah di internet katanya ada banyak program dan game, ternyata hanya satu saja yang tersedia alias tidak ada pilihan, yaitu film "Berbagi Suami". Padahal aku ingin mengambil gambar informasi ketinggian, kecepatan, dan temperatur di luar pesawat - eh sampai mendarat ternyata film itu terus.

Headset
Headset
Headset
Berbagi Suami
Penerbangan ke Medan itu ditempuh dalam waktu 1 jam 53 menit dengan kondisi cuaca baik. Seperti biasa dalam penerbangan lebih dari 1 jam Garuda Indonesia menyajikan hidangan dengan es krim sebagai pengganti buah.

take-off
The Winglet
Meal
Tepat jam satu siang PK-GMC mendarat dengan mulus di Bandara Polonia, Medan.

Touch Down
Polonia




Berakhirlah penerbangan yang mengasyikkan dengan new 737-800NG Garuda Indonesia.

it's me
THE WINGLET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar