Minggu, 24 Januari 2010

Misa Inkulturasi bersama Mia Patria Choir

mia patria

Selama misa Sabtu-Minggu gerejaku (Santo Matias Rasul Duri Kosambi) diramaikan oleh Mia Patria Choir pimpinan L.Putut Pudyantoro dalam bentuk misa inkulturasi. Semua lagu dibawakan dalam gaya kedaerahan seperti Melayu, Sunda, Tionghoa, dll.

spanduk
Mia Patria Choir berada di bawah naungan Komisi Liturgi KAJ (yang boss-nya adalah Rm. Susilo, pastor kepala paroki) yang terdiri dari para aktivis paduan suara paroki (ada 21 orang yang tergabung menurut Putut). Mereka datang ke sini dalam rangka mencari dana untuk memenuhi undangan pentas di Jerman, Swis, dan Vatikan selama lima minggu di bulan April 2010. Seluruh biaya di Eropa akan ditanggung panitia, sedangkan tiket pesawat dll ditanggung peserta.

perarakan para penari mengiringi perarakan

payung rm didit dipayungi ala Bali

persembahan(menggotong) persembahan...

doa syukur agungdipayungi lagi... keren kan?

putut pudyantoroputut pudyantoro

cdcd mia patria ("kalau mau gratis, jadilah romo," kata putut)

gayabernyanyi, bermain alat musik, dan menari

kotor!idih... telapak kaki para putra-putri altar kotor sekaleee... pakai alas kaki donk!


Informasi mengenai Mia Patria Choir dapat juga diakses di http://miapatriachoir.wordpress.com/
THE WINGLET

Minggu, 10 Januari 2010

Nonton Gebyar BCA

Sabtu, 9 Januari 2010, setelah menembus kemacetan di Lingkar Luar Barat dan hujan yang mengguyur kota Jakarta sejak sore hari, akhirnya tiba juga di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, untuk menonton Gebyar BCA:

Gebyar BCA
Di dalam Balai Sarbini dengan latar belakang layar Gebyar BCA.

Door Prize
Mengisi acara sebelum live.

Hijau Daun
Hijau Daun.

The Virgin
The Virgin.

Ungu
Ungu.

Irgi dan Dona
Irgi dan Dona.

Bersama Dide Hijau Daun
Sandra dan Dide (Hijau Daun).

Penonton
Para penonton Gebyar BCA mejeng bersama...